Apakah Kaldu Ayam Atau Sapi Bubuk Aman Bagi Kesehatan?
Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing dengan yang namanya kaldu. Biasanya, kaldu digunakan sebagai penyedap rasa masakan. Kaldu ayam atau sapi merupakan yang paling umum ditemukan. Saat ini juga tersedia varian produk kaldu ayam atau sapi dalam kemasan instan berbentuk bubuk.
Kaldu adalah sari dari tulang, daging, atau sayuran yang didapatkan dengan cara direbus. Bentuk asli dari kaldu adalah cairan. Selain sebagai penyedap rasa, kaldu dapat memperkuat aroma. Pada umumnya, kaldu ayam atau sapi digunakan untuk bahan masakan berkuah seperti soto atau gulai.
Kaldu asli yang dibuat dari rebusan tulang atau daging dapat digunakan sebagai bahan pengganti MSG atau penyedap rasa buatan lainnya. Namun, hadirnya kaldu ayam atau sapi buatan membuat banyak orang memilih meninggalkan memasak kaldu.
Lantas, apakah kaldu ayam atau sapi bubuk dalam kemasan aman bagi kesehatan jika digunakan dalam jangka waktu panjang? Melansir dari detikFood, beberapa merk kaldu ayam atau sapi bubuk mengandung MSG. Bahkan beberapa ahli gizi dan chef menggunakannya sebagai pengganti kaldu cair.
Seperti diketahui, MSG yang dikonsumsi secara berlebihan dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan tubuh. Bahkan, kecenderungan mengonsumsi MSG dapat berakibat pada kerusakan otak, obesitas, sakit kepala, hilangnya keseimbangan hormon, dan lain-lain.
Tidak disarankan untuk terus-terusan menggunakan kaldu ayam atau sapi bubuk sebagai penyedap rasa. Kamu bisa menggunakan kaldu alami yang diperoleh dari rebusan daging, tulang, atau sayuran.
Kaldu alami yang kamu buat sendiri mengandung asam amino esensial yang diperlukan tubuh guna meningkatkan daya tahan tubuh serta mengoptimalkan metabolisme. Kaldu mengandung beberapa jenis asam amino antara lain glutamine, cysteine, dan arginine.
Selain itu, kaldu ayam atau sapi alami kaya mineral seperti akan protein, kalsium, magnesium, fosfor, dan vitamin A,B,C,D dan K yang baik bagi tubuh.
Rasa yang dihasilkan kaldu ayam atau sapi alami tidaklah jauh berbeda dan sama-sama menyedapkan rasa makanan. Oleh karena itu, gunakan kaldu alami jika memungkinkan demi menghindari risiko-risiko kesehatan tubuh akibat konsumsi MSG berlebihan.