Membuat Keju Parmesan Panjang Umur
Apakah Anda pernah menyimpan bongkahan keju parmesan Anda yang berharga ke dalam kantong plastik? Seorang ahli kuliner Itali pasti akan menegur Anda dan tidak setuju dengan cara menyimpan yang ada pilih jika ia melihatnya. Jika Anda benar-benar berhasrat membeli keju parmesan parmigiano-reggiano khas Itali yang harganya cukup mahal, maka cara menyimpan dengan memasukan keju parmesan tersebut ke dalam kantong plastik ketika tak menggunakannya adalah tindakan yang ceroboh.
Keju parmigiano-reggiano biasa juga disebut dengan keju parmesan. Padahal istilah ‘parmesan’ adalah istilah yang digunakan untuk keju parmigiano-reggiano generik atau imitasi karena harganya yang tinggi. Keju parmigiano-reggianio dibuat dengan pengawasan dan proses yang sangat ketat. Dalam membuat keju parmigiano-reggianio dibutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan tahunan.
Tidak seperti keju parmigiano-reggianio, keju parmesan dibuat dalam waktu yang relatif singkat dan menggunakan teknik pengeringan buatan. Di beberapa negara di Eropa khususnya Itali, keju parmesan atau keju parmigiano-reggianio generik dilarang beredar karena dianggap merusak nilai keju parmigiano-reggianio di pasaran.
Kita beruntung di negara berkembang seperti Indonesia, kita dapat dengan mudah mendapat parmesan. Namun kita sering bingung menentukan cara yang ideal untuk menyimpannya agar cita rasa keju tetap terjaga. Sebenarnya ada banyak cara untuk menyimpan keju parmesan dengan baik. Sebelum itu, ketika Anda membeli keju parmesan, pastikan keju yang Anda beli dalam kondisi baik, tidak lembab, berjamur, bahkan busuk. Jika Anda telah menggunakan keju Anda, Anda bisa membungkus sisanya dengan kertas lilin.
Kertas lilin tidaklah terbuat dari lilin, melainkan kertas yang dilapisi silikon khusus untuk makanan. Penggunaan kertas lilin ini berfungsi menjaga kelembapan dan mencegah keju mengering. Beberapa pendapat pakar keju mengatakan, jika keju parmesan dibungkus dengan plastik akan membuat keju tersebut sulit bernapas dan ‘berkeringat’. Meskipun demikian, ironisnya pihak Konsorsium Itali sebagai penghasil keju parmigiano-reggianio yang dikenal dengan ‘rajanya keju’ ini menyarankan untuk membungkus keju dengan plastik.
Setelah membungkus irisan keju parmesan menggunakan kertas lilin, pastikan Anda menutupnya kembali dengan lembaran almunium foil. Alumunium foil akan melindungi juga membuat keju parmesan tetap ‘bernafas’. Pastikan setiap sudut dan celah tertutup dengan foil. Simpan dengan baik keju parmesan di dasar lemari pendingin. Upayakan tempat keju jauh dari makanan lainnya, karena keju dapat menyerap bau makanan lain dan ini membuat aroma keju menjadi rusak.
Suhu ideal untuk menyimpan keju parmesan adalah pada 39 hingga 46 derajat farenheit atau sekitar empat hingga delapan derajat celsius. Jangan pernah memasukkan keju kedalam kompartemen pembeku di lemari pendingin Anda. Ingat selalu membungkus keju Anda setelah selesai menggunakannya. Serupa dengan wine, konon parmesan yang disimpan lama dengan cara penyimpanan yang sempurna, akan terasa lebih lezat. Anda penasaran ingin mencobanya?