Menu Makan Malam Rendah Gula
Makan malam merupakan salah satu hal penting yang sebaiknya tidak dilewatkan. Meskipun Anda sedang menjalani program diet untuk menjaga kestabilan berat badan, makan malam tetap diperlukan karena kebutuhan tubuh akan nutrisi harus tetap terpenuhi. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar menu makan malam yang Anda konsumsi tidak menjadi bumerang yang malah mengancam kesehatan Anda. Selain membiasakan diri untuk makan malam setelat-telatnya 3 jam sebelum tidur, mengatur asupan sehari-hari dengan memilih menu makan malam rendah gula juga baik untuk dilakukan.
Mengapa menu makan malam rendah gula sering kali dianjurkan dalam diet atau pengaturan pola makan seseorang? Alasannya adalah karena efek jangka panjang dari kadar gula yang terus menerus berlebih dalam darah dapat memicu komplikasi penyakit. Perlu disadari bahwa saat kita mengonsumsi karbohidrat atau makanan berglukosa dalam jumlah berlebih, kadar gula darah akan melonjak tinggi. Semakin tinggi gula darah, semakin banyak pula insulin yang akan diproduksi oleh pankreas. Insulin bertugas mengatur metabolisme glukosa untuk sebagiannya diubah menjadi energi dan sebagiannya lagi diubah menjadi glikogen (simpanan energi) dalam sel. Jika sel-sel sudah dipenuhi glikogen, kelebihan kadar gula yang masih juga terdapat dalam darah akan diubah menjadi lemak. Lemak-lemak yang bertumpuk dan tidak terpecahkan menjadi energi inilah yang lama-kelamaan bisa menyebabkan obesitas. Jika sudah obesitas, tubuh dapat menjadi resistan terhadap insulin. Tak hanya itu, resiko munculnya diabetes, hipertensi, kolesterol, asam urat, dan penyakit jantung koroner pun semakin besar jika gula darah tidak lagi bisa dikontrol oleh insulin dalam tubuh.
Memilih menu makan malam rendah gula bukan berarti sama sekali menghilangkan karbohidrat dari santapan Anda. Karbohidrat tetap menjadi nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi utama. Namun, yang perlu diubah dari perspektif kita sebagai orang Indonesia ialah anggapan bahwa karbohidrat hanya bisa banyak diperoleh dari nasi putih. Perlu dicermati bahwa di samping mengandung karbohidrat dan sumber energi yang tinggi, nasi putih juga mengandung indeks glikemik yang tidak kalah tinggi. Indeks glikemik merupakan peringkat yang disusun berdasarkan seberapa besar efek dari sebuah pangan terhadap kadar glukosa dalam darah. Semakin tinggi glikemik sebuah panganan, semakin besar pula pengaruhnya terhadap level insulin dan kadar gula darah—begitu pula sebaliknya.
Cara untuk tetap mencukupi asupan karbohidrat tanpa membuat gula darah kian meningkat ialah dengan memasukkan sumber karbo berglikemik rendah ke dalam menu makan malam Anda. Jika pada siang hari Anda sudah makan nasi putih, ada baiknya saat makan malam Anda memilih jenis karbohidrat lainnya seperti nasi merah, kentang rebus, jagung manis, atau pasta yang diolah dan dikombinasikan dengan panganan lain secara tepat untuk menjaga glikemiknya tetap berada dalam taraf yang relatif rendah.
Untuk memperkaya ide mengenai menu makan malam rendah gula, di bawah ini terdapat beberapa kombinasi panganan “ramah insulin” yang mungkin bisa Anda coba di rumah.
Menu makan malam 1.
– Nasi merah
– Dada ayam panggang
– Oseng tahu dan tempe
– Air putih
Menu makan malam 2.
– Fettuccine carbonara
– Salad sayur dengan olive oil
– Susu skim
Menu makan malam 3.
– Kentang rebus
– Salmon panggang dengan saus keju
– Brokoli cah jamur
– Jus apel tanpa gula
Menu makan malam 4.
– Jagung manis direbus
– Steak tenderloin
– Wortel dan brokoli kukus
– Air putih
Menu makan malam 5.
– Roti gandum
– Selai kacang dan prochiz slices untuk isian
– Salad salmon, alpukat, dan aragula
– Susu skim
Menu makan malam 6.
– Nasi merah
– Tumis kangkung
– Pepes ikan mas
– Jus jeruk tanpa gula
Menu makan malam 7.
– Oatmeal
– Omelette keju
– Salad buah segar
– Youghurt rendah lemak
– Air putih
Semoga info ini bermanfaat untuk Anda, Prochizlovers. Apabila Anda mempunyai ide dan kreasi untuk menu makan malam rendah gula lainnya, silakan langsung share di sini Menu Makan Malam ya!