Pilihan Keju Untuk Kue Kering Keju
Sesuai namanya, kue kering keju atau biasa juga disebut kastengel, menggunakan keju sebagai bahan dasarnya. Kue kering keju bukanlah kue biasa, perpaduan renyahnya kue bercampur dengan aroma keju membuat siapapun tidak kuasa menolak nikmatnya kue yang kerap dijadikan hidangan lebaran ini. Meski begitu, keju yang digunakan dalam membuat kue kering keju tidaklah sembarangan. Ada jenis keju tertentu yang dapat membuat kue kering keju lebih nikmat.
1. Keju Cheddar
Jenis keju ini merupakan yang paling populer, termasuk dalam membuat kue kering keju. Karena kepopulerannya, keju cheddar tidak sulit didapatkan. Untuk membuat kue kering keju, gunakanlah keju cheddar yang berwarna jingga dengan tekstur yang keras dan aroma yang lebih kuat dibandingkan keju cheddar berwarna kuning. Dalam pembuatan kue kering keju, jenis keju cheddar biasanya digunakan sebagai olahan sekaligus topping yang ditaburkan di atas permukaan kue. Rasanya yang renyah dan asin membuat kue kering keju menjadi lebih sempurna.
2. Keju Parmesan
Siapa sangka, keju yang biasa digunakan sebagai topping pasta ini, bisa juga digunakan sebagai bahan untuk membuat kue kering keju. Dibandingkan dengan keju cheddar, keju parmesan ini memiliki rasa yang lebih gurih dan aroma yang lebih tajam karena proses pemeraman yang lebih lama. Keju parmesan berwarna putih kekuningan. Keju ini tergolong ke dalam keju keras (hard cheese) karena hanya mengandung seperempat air dari total keju. Jika ingin menjadikan keju parmesan bagi kue kering keju, tidak sulit mencarinya. Biasanya keju parmesan dijual dalam bentuk kotak, bulat, hingga bubuk. Keju jenis parmesan sangat cocok untuk dijadikan topping kue kering keju.
3. Keju Gouda
Jenis keju lainnya yang bisa dijadikan pilihan untuk membuat kue kering keju adalah, keju gouda. Namanya memang sedikit asing, karena memang jarang ditemukan di Indonesia. Namun, bukan berarti jenis keju ini tidak dapat ditemui di supermarket besar. Keju gouda merupakan keju yang berasal dari Belanda, yang biasanya dijual dalam bentuk bulat. Keju gouda umumnya memiliki kandungan lemak sebesar 45%, oleh karena itu keju ini bertekstur lembut atau creamy. Keju gouda sangat cocok digunakan sebagai bahan campuran bagi kue kering keju, karena semakin lama umurnya, semakin manis pula rasanya.
4. Keju Edam
Keju jenis edam mungkin yang paling asing bagi telinga orang Indonesia. Keju yang berbentuk bulat dan terbungkus lapisan merah ini berasal dari Belanda. Lapisan merah yang membungkus keju edam adalah lapisan lilin yang berguna untuk menjaga tekstur keju. Keju ini memiliki tekstur paling lembut dari semua jenis keju tradisional lainnya. Dalam pembuatan kue kering keju, edam sangat cocok untuk dijadikan topping untuk menguatkan aroma kejunya.