Seni Dalam Menyantap Menu Makan Malam Di Prancis
Setiap negara memiliki ciri khas dan budayanya masing-masing. Jika makanan pokok orang Indonesia adalah nasi, lain halnya dengan orang Prancis yang menjadikan baguette sebagai hidangan wajib sehari-hari. Di Indonesia, makan dipandang sebagai kegiatan yang lumrah—semata-mata untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Namun di Prancis, makan bukan hanya dianggap sebagai kebutuhan primer. Lebih dari itu, makan dipandang sebagai sebuah proses berkesenian. Orang Prancis sangat serius dalam menjalani prosesi dan mempersiapkan menu-menu makanan mereka, terutama untuk menu makan malam.
Bisa dibilang bahwa “makan besar” bagi orang Prancis biasa dilakukannya justru saat menyantap menu makan malam, bukan makan siang. Mengapa demikian? Alasannya adalah karena makan siang dilakukan di sela-sela kegiatan dan ketersediaan waktunya pun jadi lebih pendek, hanya sekitar 2 jam. Sedangkan saat makan malam, mereka bisa lebih santai dalam menikmati tahap demi tahap, hidangan demi hidangan yang disajikan, dari mulai makanan pembuka sampai makanan penutup. Waktu yang dihabiskan orang Prancis untuk menyantap menu makan malam bisa mencapai 4-5 jam.
Apa saja yang biasanya disajikan dalam menu makan malam di Prancis? Untuk full course-nya, orang Prancis membagi menu makan malam ke dalam tiga bagian, yaitu hors d'œuvre atau makanan pembuka, plat principal atau makanan utama, dan dessert atau makanan penutup.
1. Makanan Pembuka
Menu makan malam a la Prancis biasa dibuka dengan kacang-kacangan atau keju yang disantap bersama vin rouge atau anggur merah. Sedikit intermezzo, anggur di Prancis memang sangat banyak ragam dan rasanya. Dan biasanya, setiap jenis anggur di sana sudah memiliki pasangan makanannya sendiri-sendiri. Sebagai contoh, anggur merah yang rasanya cenderung manis dijadikan pasangan untuk keju yang asin untuk menyeimbangkan rasa di lidah. Setelah keju dan anggur, menu selanjutnya ialah salad atau sup. Salad dihidangkan sebagai makanan pembuka saat musim panas, sedangkan sup dihidangkan saat musim dingin untuk menghangatkan badan.
2. Makanan Utama
Hidangan utama orang Prancis tidak jauh dari daging-dagingan. Mereka bisa menyantap daging domba, sapi, ayam, kalkun, pork, atau ikan. Sumber protein ini biasa disantap bersama kentang, pasta, bagette, nasi, atau semoule (produk hasil penggilingan biji-bijian terutama gandum). Kadang mereka menambahkan Ratatouille, salad, atau keju lagi sebagai side dish dalam menu makan malam utamanya.
3. Makanan Penutup
Setelah selesai dengan hidangan utama, orang Prancis tidak akan langsung menyantap dessert, melainkan menyantap potongan keju lagi. Masyarakat Prancis memang sangat menggemari keju. Di Prancis, ada lebih dari 400 jenis keju yang dihasilkan. Masing-masing daerah di sana memiliki keju khasnya masing-masing. Setelah puas dengan keju, mereka baru akan beralih pada satu-satunya menu makan malam yang rasanya manis sebagai pencuci mulut. Pencuci mulutnya bisa apa saja—kue coklat, éclair, tart, ice cream, dsbg. Satu hal yang pasti, setelah menyantap dessert, orang-orang dilarang keras kembali mencicipi main course. Akan menjadi “pelanggaran” apabila setelah makan yang manis-manis, mereka kembali makan makanan yang asin. Terakhir, untuk menutup rangkaian menu makan malam yang sempurna, orang Prancis akan menyeduh kopi hitam dan menghabiskan sisa malam sambil berbincang santai.