Cara Menyimpan Si Lezat, Keju Mozzarella
Keju mozzarella memiliki rasa dan tekstur yang lembut. Keju mozzarella adalah keju yang berasal dari Italia. Keju mozzarella sebaiknya segera disajikan atau diolah dan sebaiknya dibeli dalam jumlah yang kecil sesuai kebutuhan. Hal ini disebabkan karena keju mozzarella cepat berubah bentuk dan rasa. Untuk mencegah keju mozzarella rusak, sisa keju keju yang tidak digunakan harus segera disimpan di lemari pendingin dan diletakkan di dalam wadah berisi air. Ketika air tempat di mana keju mozzarella disimpan berubah warna menjadi keruh, segera ganti air tersebut.
Jika keju mozzarella dijual dalam plastik kedap udara, segera tutup plastik kedap ketika keju tidak digunakan. Jika keju mozzarella dijual dalam kemasan berair, Anda bisa menyimpan keju ke dalam wadah kaca atau keramik yang diberi air. Cara ini membantu agar keju mozzarella tidak cepat mengering dan berubah rasa. Jika keju mozzarella mengeras, maka rasanya juga akan berubah dan rusak.
Dalam lemari pendingin dan cara penyimpanan yang baik, keju mozzarella dapat bertahan satu hingga dua minggu. Dalam kompartemen pembeku, keju mozzarella dapat bertahan lebih lama lagi, yakni sekira tiga bulan. Jika ada bagian keju yang berubah bentuk, warna, rasa dan aroma potong dan buanglah bagian tersebut. Mozzarella yang dilelehkan sangat cocok untuk mesakan seperti saus keju, sup, atau casseroles.
Jangan membeli mozzarella untuk digunakan lebih dari seminggu. Konon keju itu ‘hidup’. Ketika keju dibuka dari kemasannya dan terpapar oksigen, maka keju akan menarik perhatian bakteri. Setelah dibuka dari kemasannya, mozzarella akan bertahan dalam kondisi segar hanya sekira lima hari di dalam lemari pendingin, meskipun di dalam kemasannya kerap ditulis tanggal kadaluwarsa yang lebih dari itu.
Mozarella batangan memiliki usia layak konsumsi sekira 21 hari di dalam lemari pendingin sehabis dibuka dari kemasannya. Mozzarella asap memiliki rentang usia yang agak lebih lama setelah dibuka dari kemasannya, yakni sekira 28 hari. Jika yang digunakan untuk menyimpan mozzarella adalah kantong plastik wrap, pastikan kemasan menyimpan mozzarella tertutup rapat. Gantilah plastik secara berkala. Perhatikan air yang merendam mozzarella di dalam tempat penyimpanan. Jika air berkurang, tambahkan satu atau dua sendok makan.
Anda bisa juga menyimpan atau mengawetkan di dalam rendaman minyak zaitun, tetapi memang lebih baik Anda segera mengolah atau memakan mozzarella tersebut ketimbang menyimpannya lama-lama. Jika Anda kebingungan mengolah sisa mozzarella Anda, Anda bisa menggunakannya untuk isian roti tawar yang kemudian dipanggang. Anda juga bisa membuat open faced sandwich dengan membubuhkan mozzarella di atas selembar roti tawar, kemudian dipanggang di dalam oven hingga keju meleleh. Roti panggang mozzarella sangat lezat dan cocok untuk bekal anak sekolah. Mozzarella yang lezat memang sebanding dengan cara penyimpanannya yang gampang-gampang susah.